Tata Cara Minum Obat Yang Benar
Berikut adalah panduan cara minum obat yang baik dan benar yakni :
Pertama, konsumsi sesuai dosis yang telah dianjurkan. Tidak disarankan
untuk menggandakan dosis obat maupun mengurangi dosis obat tanpa arahan dokter.
Menggandakan obat tanpa anjuran dokter dapat menyebabkan kerusakan pada organ
tubuh hingga timbulnya overdosis, sedangkan mengurangi dosis obat dapat membuat
kinerja obat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, konsumsilah obat sesuai
dengan dosis yang ditentukan oleh dokter atau sesuai petunjuk pemakaian obat.
Gambar : Ilustrasi Obat |
Kedua, gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan. Obat
yang diminum terdiri dari beragam sediaan, mulai dari tablet, kapsul, puyer,
sirup, dan obat tetes (oral drops). Untuk obat tablet atau kapsul, hindari
membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat sebelum menelannya, kecuali jika obat
tersebut memang dikonsumsi sebagai obat kunyah.
Ketiga, minum obat sesuai waktu yang telah ditentukan. Obat umumnya
diberikan dengan beberapa jenis aturan pakai, misalnya tiga kali sehari, dengan
pembagian waktu yang tepat. Hal ini berarti obat diminum setiap delapan jam
sekali dalam satu hari. Sebagai contoh, bila dosis pertama dikonsumsi jam 7
pagi, maka dosis berikutnya dikonsumsi pada jam 3 sore dan dosis terakhir pada
jam 11 malam. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya. Selain itu,
beberapa jenis obat ada yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum, setelah atau
bersamaan dengan waktu makan.
Keempat, perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi
bersama dengan obat. Obat sebaiknya diminum bersamaan dengan segelas air putih
agar resiko terjadinya efek interaksi obat dapat berkurang. Minum obat dengan teh
tidak terlalu dianjurkan. Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung
dalam teh dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit
dicerna, menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.