Tata Cara Minum Obat Yang Benar - Karang Taruna "GEMMA" Kauman-Sidorejo | Migunani Tumraping Liyan

Jumat, 12 Agustus 2022

Tata Cara Minum Obat Yang Benar

Berikut adalah panduan cara minum obat yang baik dan benar yakni :

Pertama, konsumsi sesuai dosis yang telah dianjurkan. Tidak disarankan untuk menggandakan dosis obat maupun mengurangi dosis obat tanpa arahan dokter. Menggandakan obat tanpa anjuran dokter dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh hingga timbulnya overdosis, sedangkan mengurangi dosis obat dapat membuat kinerja obat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, konsumsilah obat sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter atau sesuai petunjuk pemakaian obat.


Tata Cara Minum Obat Yang Benar
Gambar : Ilustrasi Obat

Kedua, gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan. Obat yang diminum terdiri dari beragam sediaan, mulai dari tablet, kapsul, puyer, sirup, dan obat tetes (oral drops). Untuk obat tablet atau kapsul, hindari membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat sebelum menelannya, kecuali jika obat tersebut memang dikonsumsi sebagai obat kunyah.


Ketiga, minum obat sesuai waktu yang telah ditentukan. Obat umumnya diberikan dengan beberapa jenis aturan pakai, misalnya tiga kali sehari, dengan pembagian waktu yang tepat. Hal ini berarti obat diminum setiap delapan jam sekali dalam satu hari. Sebagai contoh, bila dosis pertama dikonsumsi jam 7 pagi, maka dosis berikutnya dikonsumsi pada jam 3 sore dan dosis terakhir pada jam 11 malam. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya. Selain itu, beberapa jenis obat ada yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum, setelah atau bersamaan dengan waktu makan.


Keempat, perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama dengan obat. Obat sebaiknya diminum bersamaan dengan segelas air putih agar resiko terjadinya efek interaksi obat dapat berkurang. Minum obat dengan teh tidak terlalu dianjurkan. Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh dapat berikatan dengan zat kimia obat, menyebabkan obat menjadi sulit dicerna, menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.